Sabtu, 17 Maret 2018

MENIKAH : LONG DISTANCE


Saya kenal Mas Beruang sudah sangat lama. Sebelum menikah kami berdua sudah bekerja di kota yang berbeda. Bagi kami hubungan jarak jauh bukan hal yang baru. Sejak awal memutuskan ingin menikah, saya pribadi berkali-kali mengajukan resign ke kantor dan mengatakan hal ini ke Mas Beruang dan Bapak. Tapi bagi Bapak dan Mas Beruang, saya masih bisa bekerja dan menunaikan tugas sebagai isteri. Saya yang awalnya ragu, akhirnya memutuskan untuk tetap bekerja.

"Kenapa mau resign? Kan enak dapat gaji double, dari suami dan gaji pribadi".

Jujur saya khawatir apa yang akan terjadi dengan rumah tangga kami ketika saya bekerja di kota A dan Mas Beruang di kota B. Menikah itu jauh berbeda dengan pacaran dan tugas saya sebagai isteri terasa tidak maksimal jika jarak memisahkan kami. Terus, apa yang buat saya akhirnya memutuskan tetap menjalani hubungan jarak jauh dengan suami? Karena suami saya meridhoi dan dia yakin saya bisa. Kalau dia yakin, harusnya saya juga yakin. Toh kami masih bisa sering ketemu beberapa minggu sekali.

"Suka sedih gak sih kalau jauh dari suami?"

Tentu saja sedih itu pasti ada. Beberapa kali juga sempat iseng ngomong ke Mas Beruang kalau mau nyusul tinggal bareng dia di tempat kerjanya. Bukan karena saya merasa kesepian atau gak bisa hidup sendiri, tapi balik lagi ke jawaban pertanyaan di atas, saya takut tidak maksimal bertugas sebagai isteri.
"Gak takut sama pelakor?"

Enggak, karena pelakor itu ada kalau memang suaminya juga ganjen. Tidak ada hubungannya dengan hidup bersama atau jarak jauh. Memang mungkin kalau jarak jauh, kita jadi tidak bisa mengontrol suami sepenuhnya tetapi kalau suaminya paham agama dan tentu saja sayang sama kita, dia pasti tidak akan tergoda dengan pelakor.

Hidup jauh dengan suami itu tantangan. Belajar mengurus semuanya sendiri dan berusaha untuk selalu menjaga kepercayaan suami. Yang paling berat sih bagian mengurus semuanya sendiri, hahaha.
Setiap orang punya kadar dan jalan kehidupannya masing-masing, saya bisa menjalani kehidupan pernikahan yang jauh dari suami, belum tentu orang lain bisa. Ini yang harus diingat oleh semua orang sebelum dengan seenaknya berkomentar.